TEMPAT SELINGKUH

Minggu, 20 Juli 2008

Apa harga Rp. 40.000 mahal?Dapat peluang bisnis potensi income Rp.100 juta/bulan


Tabloid Gaya hidup Sehat. Tanggal 8-14 Februari 2008. Halaman 23
Satu kematian per jam akibat kanker serviks
Kanker mulut rahim adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia. Di dunia, penyakit ini penyebab kematian kedua setelah setelah kanker payudara. Sekitar 250 ribu kematian terjadi tahun 2005, 80 persennya di negara berkembang.
Jumlah kematian yang tinggi ini karena sekitar 70 persen penderita datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut, sehingga sulit ditangani. Hal ini diutarakan Dr. Imam Rasjidi, Sp.OG (K), dalam seminar bertajuk The Silent Killer, Cervical Cancer, What Women and All Should Know yang di adakan di Jakarta., akhir pekan lalu.
Menurutnya, satu kematian kanker serviks ( mulut rahim ) terjadi setiap jamnya di Indonesia, sedangkan didunia, setiap dua menit. "Satu kasus baru juga terjadi setiap satu menit," ujar dokter yang mendapat pendidikan displasia dan onkologi di Royale Women Hostila, Melbourne, Australia ini.
Infeksi Human Papillorna Virus ( HPV ) menjadi penyebab kanker serviks. "Dari 120 tipe HPV, hanya tipe 16 dan 18 yang menyebabkan penyakit tersebut," kata Dr.Imam.
Infeksi HPV tidak menimbulkan gejala. Tiba-tiba akan menjadi kanker. Bila sudah menimbulkan gejala seperti keluar darah meski sudah menopause atau keluar darah saat penis keluar dari vagina seusai berhubungan seksual, pertanda kanker mulut rahim. Sebenarnya bila terjadi infeksi HPV, sekitar 80 persen virus akan dibersihkan dengan sistem imun tubuh, sisanya berpeluang menjadi infeksi menetap.
Selain infeksi, ada faktor resiko yang bisa memicu kanker serviks, seperti perilaku seksual yang tidak sehat, merokok, usia pernikahan muda ( kurang dari 16 tahun ). Meski demikian, ujar dokter kebidanan dan kandungan lulusan FK Unair ini, kanker serviks bisa dicegah dengan pencegahan primer dan sekunder.
Pencegahan primer dilakukan lewat pendidikan untuk menurunkan perilaku seks resiko tinggi, pemeriksaan untuk mencegah resiko terpapar virus HPV, dan vaksinasi HPV.
Pencegahan sekunder melalui pengobatan lesi prakanker sebelum berkembang menjadi kanker dengan tes skrining dan kemoprevensi.

MENGAPA LOVE MOON ADALAH PELUANG BISNIS YANG LUAR BIASA?

Produk Kecil, Market Besar.

Hak Patent: Anion dan Test Pack dipatenkan di 169 negara

Analisa Pasar : 6 miliar penduduk dunia, sebagian besar adalah wanita Indonesia dengan
jumlah penduduk kurang lebih 250 juta adalah pasar yang sangat besar

Analisa Permintaan: Kebutuhan Pokok, bahkan untuk orang miskin. Wanita tidak perlu dimotivasi untuk menggunakan pembalut wanita, dan tidak pernah akan lupa memakainya.

Analisa Psikologi: Manusia selalu lebih menyukai produk berkualitas, terutama bila berhubungan dengan masalah kesehatan, terlebih produk Love Moon memberikan solusi ke permasalahan yang selama ini jarang mendapatkan perhatian

Analisa Harga: Harga sangat terjangkau untuk berbagai kalangan, apalagi setelah orang memahami kualitas dan manfaat Love Moon.

Analisa Strategi: Dengan konsep pemasaran jaringan, sangat mudah dan cepat menjangkau ke segala kalangan, daerah bahkan ke luar negeri

Analisa Resiko: Sangat rendah bahkan hampir tidak ada resiko

Analisa Peluang: Berpeluang sangat besar menghasilkan PASSIVE INCOME karena ini adalah produk yang pemakaiannya terus menerus secara tetap setiap bulan (pembelian berulang)

Beli pembalut BUKAN lagi pengeluaran ( biaya ) tapi PELUANG BISNIS SUMBER PENGHASILAN

Lihat cara Dapatkan Ribuan Dollar dari Bisnis ini

 

Winalite Network Copyright © Peluang Bisnis Winalite Indonesia -- Powered by Blogger